Breaking News
Loading...
Tuesday, January 27, 2015

10 Macam Pakaian Luar Angkasa yang Sering digunakan NASA Saat Misi Luar Angkasa


Pakaian Luar Angkasa yang dipakai oleh para Astronot adalah sesuatu yang sangat vital dalam Proyek Misi Penerbangan Luar Angkasa, dimana oleh bantuan teknologi dari pakaian tersebutlah, para Astronot dapat bertahan hidup dari cuaca ekstrem, tekanan tinggi, lingkungan keras, bahkan dari keadaan tanpa udara

Nah, berikut ini kita akan melihat 10 Macam Pakaian Luar Angkasa yang sering digunakan NASA dalam proyek misi ke luar angkasa:

1. The Mercury Space Suite

Mercury Space Suite ini pertamakali digunakan NASA dalam proyek Mercury, program pertama spaceflight manusia Amerika Serikat pada tahun 1959-1962. Secara keseluruhan ada enam penerbangan berawak. 
Setelan pakaian ini dirancang oleh Russell Colley yang berusaha membuat pakaian yang tahan dengan tekanan tinggi. 

Tapi karena desainnya masih klasik tentu banyak kekurangan pada pakaian ini. Desainnya yang Sempit membuat terganggu mobilitas dari awak NASA. Mereka susah sekali membungkuk, membengkokkan tangan atau kakinya melawan gaya gravitasi. Tapi hal ini bisa dimaklumi, karena teknologi saat itu belum maju



2. The Gemini Space Suite

Pakaian The Gemini Space Suite ini digunakan pada Proyek Gemini NASA yang terdiri dari sepuluh penerbangan berawak pada tahun 1965 dan 1966 dengan tujuan mengembangkan teknik yang akan digunakan dalam perjalanan ruang angkasa. 
The Gemini Space Suit melewati beberapa generasi dengan setelan kode G3C dan G4C, dimana pakaian ini terdiri dari enam lapisan nilon (paling dalam adalah lapisan karet kuat).
Pakaian ini sudah diintegrasikan dengan Helm dan Sepatu Boot Anti Panas



3. Apollo/Skylab A7L Suite

Ini masih desain yang klasik. Di tahun 1960-an dan 1970-an Apollo A7L & Skylab adalah pakaian angkasawan yang dipakai pada proyek Apollo sebagaimana bisa dilihat pada gambar dibawah. Pakaian angkasawan yang dirancang oleh produsen ILC Dover ini digunakan antara tahun 1968 dan 1975.
Proyek NASA 3 Penerbangan Skylab (berawak) dan juga Apollo-Soyuz Test Project memakai pakaian ini. Dan istimewanya, Pakaian Apollo A7L & Skylab ini tahan oleh Api



4. The Mark III Suite

Untuk pakaian astronot ketiga ini dinamakan Mark III Space Suit. Dirancang oleh ILC Dover, dimana pakaian ini lebih berat daripada pakaian lainnya kebanyakan – hal ini dikarenakan dukungan sistem primer di Ransel sendiri yang beratnya 15 kilogram. Namun, lebih mobile dari setelan sebelumnya, karena Ransel nya diikatkan di pinggang.
Kelemahan pakaian ini adalah adanya bantalan kasar yang memungkinkan gerak relatif terbatas pada bahu, pinggul, pergelangan kaki, dan pinggang.
Tapi setidaknya Pakaian ini sudah merupakan rancangan untuk Pakaian Astronot ke depannya




5. The Orlan Space Suit

Pakaian The Orlan Space Suite ini digunakan untuk pertama kalinya pada bulan November 1988, oleh kosmonot Musa Manarov dari stasiun ruang angkasa Mir. The Orlan Space Suit akhirnya terus digunakan pada stasiun Mir. pada 1997. Pada tanggal 3 Februari 2006, The Orlan Space Suite diperbaharui dengan pemancar radio canggih yang dinamakan SuitSat-1. 
Pada bulan Juni, 2009, diperbaharui lagi setelannya dengan penggantian peralatan radio-telemetri dan Portable Sistem Pendukung Hidup dalam ransel yang berisi mini-komputer. Komputer ini berisi proses data dari berbagai sistem di pakaian angkasawan dan memberikan peringatan kerusakan. Kemudian menguraikan dan ditampilkan pada layar LCD di bagian dada kanan pakaian angkasawan itu


6. Advanced Crew Escape Suite

Pakaian Advanced Crew Escape Suite (ACES) ini disebut juga “Pakaian Labu”. Mungkin karena warnanya yang seperti buah labu. Pakaian ACES ini hanay digunakan untuk jangka pendek saja. setelan pakaian ini pertama kali digunakan pada tahun 1994 dan telah beroperasi sampai akhir “Proyek Shuttle” NASA. 
Pakaian ini juga memakai teknologi "MAG" atau lebih dikenal dengan bahan Garment Serap Maksimum yang akan memungkinkan untuk menahan air seni dari astronot. Pakaian ini juga dilengkapi dengan sepatu bot parasutis yang sangat berat dengan resleting (bukan tali) yang membantu untuk mengurangi cedera pergelangan kaki bengkak.



7. The Sokol Space Suite

The Sokol Space Suite pertama kali digunakan pada tahun 1973 dan masih digunakan sampai sekarang untuk beberapa proyek Angkasa Luar.
Pakaian ini memiliki berat sekitar 10 kg (22 lb) dan dijelaskan oleh orang-orang yang telah menggunakannya dimana mereka merasa nyaman memakainya. Pakaian ini dilengkapi teknologi dan perlengkapan yang memungkinkan penggunanya dapat bertahan 30 jam di lingkungan yang bertekanan tinggi dan 2 jam dalam ruang hampa. Mereka juga bisa mengapung karena dilengkapi dengan alat bantu apung jika sengaja mendarat di air





8. Constellation Space Suite

Desain Constellation ini diumumkan oleh NASA pada tanggal 11 Juni 2008, dan akan diproduksi di Houston, Texas oleh Perusahaan berbasis Oceaneering International, perusahaan pertama selain David Clark Perusahaan, Hamilton Sundstrand, dan ILC Dover. Pakaian ini akan terus diproyeksikan untuk Pakaian Astronot di masa depan.
Pakaian ini menarik dan dikenal dengan teknologi "MAG SUPER" atau lebih dikenal dengan bahan Garment Serap Maksimum yang akan memungkinkan untuk menahan air seni yang cukup banyak dari astronot
Sebuah topi komunikasi, dikenal di seluruh NASA sebagai "topi Snoopy," juga dipakai oleh astronot pada pakaian ini untuk memfasilitasi komunikasi baik melalui sistem interkom, atau dengan Mission Control di Houston. Berbeda dengan warna topi – topi sebelumnya, pada pakaian ini dipakai topi warna coklat putih bergaris-garis .



9. Extravehicular Mobility Unit (EMU)

Extravehicular Mobility Unit (EMU) adalah pakaian yang pertama kali digunakan pada tahun 1982 dan terus diperbaharui sampai saat ini (2010).
Pakaian ini sudah cukup canggih sekarang dan cukup nyaman digunakanberkat sistem Live Support System (LSS) yang menggabungkan dan mendukung kehidupan astronot dan sistem listrik di lengan dan sarung tangan yang membuat hangat penggunanya. Extravehicular Mobility Unit (EMU) juga dilengkapi Apollo-style "gelembung" helm / Extravehicular Visor Majelis (EVVA) berteknologi tinggi untuk mengatur suhu tubuh tetap hangat



10. The I-suite

Pakaian I-Suite ini sesungguhnya mulai dikenalkan pada tahun 1997 dan digunakan juga sampai sekarang (2010) melalui proses pembaharuan teknologi di dalamnya. I-Suit ini dirancang oleh ILC Dover. I-Suite mencakup perbaikan dalam bahan dan teknik manufaktur yang membuatnya lebih ringan dan lebih mobile Extravehicular Mobility Unit (EMU) versi sebelumnya
I-suite ini beratnya hanya 65 pon (29 kg) tanpa Ransel Kehidupan atau termal / lapisan micrometeoroid, dibandingkan Pakaian Extravehicular Mobility Unit (EMU) versi sebelumnya yang beratnya mencapai 107 lbs (49 kg). Pakaian ini dilengkapi juga dengan bantalan super nyaman di setiap sendi penggunanya, sehingga penggunanya bisa lebih mobile



0 komentar :

Post a Comment

Followers

Back To Top